OTOMOTIF
Motor Listrik Sangat Murah, Pelajar dan Mahasiswa Cukup Rp1.600 Per Hari
Denpasar, JARRAKPOS.com – Mulai tahun 2020 Showroom dan Service Center Sentrik sebagai salah satu distributor sepeda listrik (Selis) dan motor listrik (Molis) terbesar di Bali dan Lombok, memprediksi penggunaan kendaraan listrik akan berada di angka 20 persen. Apalagi masyarakat Bali sesuai dengan program Gubernur Bali, Wayan Koster semakin menyadari penggunaan kendaraan listrik ini, jauh lebih hemat dan praktis dibandingkan kendaraan konvensional dengan bahan bakar minyak (BBM). Saat dikonfirmasi, Distributor Sentrik Bali dan Lombok, I Made Sudiana, SH.MSi membenarkan setelah Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 48 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, penjualan kendaraan listrik, baik Selis maupun Molis terus meningkat, sejak salah satu Showroom dan Service Center Sentrik di depan Rumah Sakit Mangusada (RSUD Kapal) Badung dibuka pada November 2019.
Mantan Wakil Bupati Badung yang juga pengusaha multi bisnis tersebut, bahkan menegaskan meningkatnya animo masyarakat membeli kendaraan listrik, karena masyarakat sudah semakin cerdas memahami kelebihan produk ramah lingkungan ini. Bahkan biaya operasional kendaraan listrik lima kali lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional. “Tentu masyarakat belum terbiasa, namun masyarakat sekarang cukup cerdas untuk bisa mendapatkan informasi yang betul-betul riil. Saya yakin pemahaman motor listrik akan sangat cepat diterima masyarakat Bali. Dari sisi fungsi sama dengan motor biasa, sekaligus mendukung program pemerintah go green dan zero polusi,” jelas Owner Taman Rekreasi Segara Madu ini.
Baca juga : Lauching Showroom dan Service Center Sentrik
Kekhawatiran bahwa sepeda atau motor listrik akan kehabisan setrum di jalan, kini juga mulai disadari masyarakat bahwa masalah tersebut sama halnya dengan kendaraan kehabisan BBM di tengah jalan. Sehingga sepanjang tersedianya listrik yang cukup kendaraan listrik akan aman melaju ke mana saja. Dengan aliran daya listrik di rumah hanya sebesar 450 KWh, sudah cukup bisa mengecas atau mengisi baterai dimana saja. “Ngecas atau isi setrum juga sangat mudah. Dimana-mana bisa, di rumah, di warung, restaurant atau di mana pun ada, mini market juga bisa. Seperti ngecas HP, dan biaya casnya tidak mahal. KWh 450 sudah bisa dan sekring tidak akan mental,” terangnya.
Selain hemat dari sisi pemakaian listrik dengan kemampuan jarak tempuh hampir mencapai 100 Km sekali cas baterai secara penuh, perawatan kendaraan listrik juga sangat mudah karena tanpa oli dan hanya memerlukan service ringan. Menurutnya penggunaan kendaraan listrik akan berangsur terjadi, seperti di Dataran China di mana saat ini tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan kendaraan dengan BBM. Karena itu, kendaraan listrik sangat cocok untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. “Anak-anak sekolah yang biaya bensinnya cukup besar, kini satu hari cukup Rp1.600 sudah cukup. Karena biaya operasional 1/5 dari motor biasa. Berarti budget yang selama ini dipakai beli bensin bisa dialokasikan untuk beli buku dan lainnya,” ungkap Sudiana.
Baca juga : Bali Dibanjiri Kendaraan Listrik Tahun 2020
Di samping itu, juga sudah ada Showroom dan Service Center Sentrik, sehingga pengguna kendaraan listrik bisa dilayani secara home service. Bahkan adanya Pergub Bali tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, juga bisa dimanfaatkan membuka pemasaran di kawasan pariwisata. Terlebih saat ini kendaraan listrik sudah bisa memiliki BPKB dan STNK dengan pajak yang lebih murah. Mengakomodir kebutuhan pasar pihaknya juga akan terus memenuhi permintaan dari sisi kapasitas baterai maupun amper kendaraan, melalui tiga varian produk dari merek yakni SunRice, Eezy Go (ECGO) dan U-Winflay. “Kalau pasar menghendaki kemampuan tempuh jauh bisa ditambah volume baterai. Di motor listrik kita akan selalu siap dan kreatif menjawab dan mengakomodir kebutuhan pasar ke depan,” tutupnya. eja/ama