Connect with us

DAERAH

Pertama Kalinya di Dunia, Muncul Naga Perak Seberat 720 Kg di UC Silver & Gold Gallery Batubulan

Published

on


Gianyar, JARRAKPOS.com – Satu lagi destinasi baru di Bali berupa Patung Naga Sanga Amurwabhumi muncul di UC Silver & Gold Gallery, Batubulan, Gianyar. Patung perak berupa sejumlah naga ini dibuat dari bahan perak seberat 720 Kg. Hasil karya spektakuler patung naga silver ini digagas dan dikonsep oleh I Nyoman Eriawan yang dikerjakan bersama 25 orang seniman yang berasal dari Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Pengerjaan patung dimulai dari tanggal 12 Maret 2013 akhirnya dapat diselesaikan dengan sempurna dan diresmikan, Senin (12/11/2018) dengan disaksikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Sebagai destinasi wisata baru Patung Naga Sanga Amurwabhum ini baru pertama kali ada di Indonesia bahkan di dunia sehingga juga terdaftar di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan Nomor register 8730 sebagai patung perak terberat dan terbesar di Indonesia. Penyerahan penghargaan diberikan oleh Wakil Direktur MURI, Osmar Semesta Susilo. Kedepan Patung 9 naga ini direncanakan akan didaftarkan di Guiness World Records untuk pemecahan rekor sebagai patung naga perak terbesar yang terbuat dari perak murni.

Nyoman Eriawan menjelaskan patung naga silver yang dibuatnya mempunyai 9 kepala yang berhubungan satu sama lainnya. Dimana angka 9 juga melambangkan angka tertinggi serta merefleksikan nilai seni dan arti sebuah kebersamaan di dalam kehidupan. Dalam masyarakat Hindu, angka 9 juga serinh dihubungkan sebagai konsep pengider-ider atau 9 arah mata angin. “Naga Sanga Amurwabhumi mempunyai makna kekuatan, kemakmuran dan kesejahteraan yang tentunya akan menuju keseimbangan dalam kehidupan. Pengerjaan hampir semua dilakukan dengan cara tatah, artinya semua dikerjakan dengan tangan,” ungkap Eriawan.

Baca juga :

Advertisement

Makin Digemari Turis Asing, Mulai 2019 Wahana Swing dan Plosotan 90 Meter Goyang Gumuh Sari Rekreasi

Patung naga yang membentang sepanjang 20 meter ini memiliki tinggi dan lebar masing-masing 1,8 meter. Kemegahan patung ini juga ditonjolkan dengan tempelan berbagai permata di sembilan kepala dan lidah naga. Eriawan juga mengungkapkan awal pembuatan mahakarya ini sesungguhnya diawali sebuah harapan dan wujud bakti seorang anak kepada orang tuanya (almarhum I Wayan Kantor dan Ni Wayan Rupet) yang telah menberikan banyak bimbingan dan doa kepada generasi selanjutnya.

Direktur Pemasaran UC Silver & Gold Gallery, Arya Suteja juga mengungkapkan hal yang sama, diharapkan karya seni patung ini dapat mengingatkan generasi muda Bali untuk menghargai, mengagumi dan bangga dengan seni mereka sendiri. “Kami juga ingin patung naga ini dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk menciptakan lebih banyak karya seni dan melestarikan warisan seni Bali yang unik dan telah dikembangkan secara turun-temurun,” ucap pria yang merupakan salah satu anak dari konseptor patung naga.

Usai meresmikan dibukanya musium UC Silver & Gold Gallery yang kini dengan adanya penanbahan patung Naga Sanga Amurwabhumi, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berharap ini akan menjadi salah satu destinasi baru bagi kepariwisataan Bali. Apa yang dilakukan UC Silver & Gold Gallery menurutnya sebagai langkah maju mendukung upaya mempertahankan keunggulan Bali sebagai daerah seni, sekaligus daya tarik tujuan wisata dunia.

Advertisement

“Branding Bali yang begitu kuat sebagai jendela pariwisata dunia, tidak mungkin akan terhindar dari ritme cepat globalisasi dengan segala tantangannya. Dibutuhkan kecerdasan baru dalam meningkatkan daya saing, melalui kreativitas dan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Hal ini telah ditunjukkan oleh UC Silver & Gold dengan karya patungnya yang tetap mencirikan budaya Bali, tentu ini menambah destinasi wisata di pulau Bali,” ungkapnya. eja/ama