POLITIK
Wakil Rakyat “Sejuta Traktor” Turba di Bumi Makepung, Bawa Oleh-oleh Alsitan Rp620,5 Juta
[socialpoll id=”2522805″]
Jembrana, JARRAKPOS.com – Setelah membantu Alsinta atau alat mesin pertanian di Kabupaten Badung senilai Rp1,169 Milyar, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali turba (turun ke bawah) membawa oleh-oleh bantuan serupa di Kabupaten Jembrana tahun 2018 senilai total Rp620,5 juta. Kehadiran wakil rakyat “sejuta traktor” ini, bersama Staf Ahli Made Urip, Vindy Faradilah, SE dan I Nyoman Kartika, langsung disambut ratusan petani dan krama subak di Bumi Makepung bersama perbekel, pekaseh dan Ganti Jembrana beserta sejumlah tokoh masyarakat di Bale Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana, Minggu (11/11/2018).
Bantuan Alsitan tersebut berupa, 5 unit handtraktor (Rp283 juta), 5 unit pompa air (Rp125 juta), 25 unit Handsprayer (Rp12,5 juta) dan 4 Program KBR atau Kebun Bibit Rakyat (Rp200 juta).
Pada kesempatan itu, Perbekel Penyaringan, I Made Dresta merasa kagum dengan sepak terjang Made Urip yang tidak saja berjuang untuk petani di Tabanan, namun ternyata dirasakan bagi petani dan krama subak di seluruh Bali dan sampai di Kabupaten Jembrana. Terbukti kehadiran Made Urip yang dihadiri para petani dari tiga subak itu, disambut sangat antusias kedatangan Made Urip.
“Apa yang telah dilakukan sudah sangat luar biasa. Terbukti di ssektor pertanian di Bali sudah dapat meningktkan hasil produksi dan mempertahankan subak yang ada. Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Urip yang sudah sangat luar biasa memberikan bantuan, sehingga secara umum sektor pertanian sudah meningkat,” ujarnya seraya menyebutkan bantuan UPPO dan bibit ternak sapi termasuk alat pertanian sudah diterima krama subak. “Kami berharap bisa terus dilanjutkan agar terus meningkat bantuannya,” imbuhnya.
Baca juga :
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Kelian Subak Tibu Beleng, I Nyoman Tehnik mengaku sudah menerima Alsintan dari Made Urip yang sangat bermamfaat bagi subak. Pihaknya ke depan berharap bisa terus dibantu oleh Made Urip yang selama ini sangat konsisten membela kaum petani di pedesaan.
“Bapak Made Urip sudah berkenan hadir di subak kami dengan membawa sangat banyak bantuan dari pusat yang dibantu Bu Vindy dan Pak Kartika di lapangan. Karena itu kami dari subak siap akan mendukung dan memilih kembali Pak Made Urip agar bisa kembali duduk di DPR RI untuk periode berikutnya,” tegasnya seraya dibenarkan oleh Anggota DPRD Provinsi Bali, Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, SE.MM mengakui Made Urip sangat rajin menyerap aspirasi di sektor pertanian termasuk perkebunan, peternakan, kehutanan termasuk mitra Bulog.
Disisi lain, dikatakan karena saking cintanya dengan petani, Made Urip ingin memajukan sektor pertanian di seluruh Bali, termasuk di Jembrana, karena bisa menyeleksi bantuan aspirasi yang diturunkan termasuk di Jembrana. Apalagi bantuan ini direspon dengan baik, karena sudah terbukti memperjuangkan para petani dan krama subak.
“Pak Made Urip sudah terbukti membantu dan mengawal di bidang pertanian agar bisa berkembang. Ini calon sudah pasti jadi, karena sudah terbukti dari Pileg sebelumnya. Karena itu dukung Pak Made Urip, jangan pilih yang hanya bisa janji-janji saja,” beber adik kandung Weda Karna itu, sembari ditegaskan Made Urip yang mengakui pertemuan ini berkat fasilitasi petani dan krama subak di Jembrana, karena selama 14 hari menggelar Reses di Dapil Bali.
“Saya dari tahun 1999 terus duduk di Komisi IV untuk bisa memperjuangkan aspirasi dan usulan petani dan krama subak di desa. Saya sangat senang dengan petani, karena sangat lugu dan polos, asal tidak dibohongi,” papar Anggota DPR RI empat periode itu.
Baca juga :
Selama ini Made Urip telah memperjuangkan bantuan, seperti program UPPO, PUMP ataupun PUPM dan Alsintan lainnya untuk meningkatkan produktifitas pertanian. “Subak-subak di Jembrana ini bantuannya akan kita terus perjuangkan, apalagi lahannya sangat luas disini,” tegasnya sekaligus memjelaskan tahun 2019 nanti, ada usulan dari Jembrana seperti UPPO untuk produksi pupuk organik guna memperbaiki hara tanah.
Karena itu, petani harus membentuk kelompok tani dan ternak, karena APBD di Jembrana sangat kecil sehingga butuh akses dari pusat.
“Selama ini kan jarang dapat bantuan dari daerah. Karena itu harus ada anggota dewan yang memperjuangkan, biar nyambung di sektor pertanian. Makanya saya melalui Bu Diah datang ke Jembrana ingin membantu petani dan krama subak. Karena kasian APBD-nya sangat kecil, sehingga butuh penguatan di sektor pertanian lewat anggaran pusat yang akan kita perjuangkan,” tandas Ketua DPP PDI Perjuangan dua periode itu. aka/ama
You must be logged in to post a comment Login