POLITIK
Agung Manik Danendra (AMD) Calon Walikota Denpasar, Siapkan Program Kerja Millenial 4.0
[democracy id=”3″]
Denpasar, JARRAKPOS.com – Sosok muda milenial yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon Walikota Denpasar, Agung Manik Danendra “AMD” makin intens turun ke tengah masyarakat, khususnya di Kota Denpasar. Kali ini, AMD yang bernama lengkap DR. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, SH.,MH.,MKn itu, diundang datang untuk menyambangi dan bertemu dengan para kelompok nelayan di Denpasar, sekaligus menyampaikan siap maju di Pilwali Kota Denpasar dengan memaparkan Program Kerja Millenial 4.0. AMD yang memang sudah akrab dengan para nelayan dan pengurus bout karena sering menyeberang ke Lembongan Island ini. AMD yang makin dikenal sebagai tokoh millenial yang pantas memimpin Kota Denpasar karena elektabilitasnya terus meroket tersebut, akan terus bergerilya turun ke tengah masyarakat. Selain melakukan lobi politik ke partai politik yang akan mengusungnya lewat Koalisi Kuat, juga terus turun menemui masyarakat, salah satunya para nelayan di Sanur yang merupakan bagian dari wilayah Denpasar.
AMD memang Anak Millenial Denpasar yang tidak diragukan lagi komitmennya “Ngewangun Denpasar Kota Budaya Berintegritas : Asri, Mandiri Damai”. Bahkan, AMD yang terus didorong maju Denpasar satu oleh Pasemetonan Puri Denpasar dan anak-anak millenial Denpasar yang sudah lama terjun di bisnis pariwisata dan property ini, telah melihat peluang Sanur sangat berpotensi mendatangkan pemasukan yang sangat besar untuk pemkot Denpasar. Apalagi daerah Sanur adalah termasuk wilayah selatan Denpasar yang merupakan daerah wisata yang dapat dikatakan tidak sekencang wisata Bali selatan. Karena itu, AMD bersama team millenial kreatif pun mencanangkan program wisata Sanur harus digenjot, agar dapat melampaui wisata Bali selatan. Program millenial kreatif AMD, diantaranya penyeberangan dari Sanur ke Lembongan Island, Nusa Penida, Ceningan, Lombok dapat dibuat “One Gate System ala AMD”.
Baca juga : AMD Calon Walikota Denpasar, Sampaikan Pemikiran Pembangunan Berbasis Era Digital
“Saya biasa bolak balik ke Lembongan Island dari tahun 1997 sudah mengajak tamu Australia berinvestasi di sana sampai sekarang masih banyak yang suka wisata dari Sanur ke Lembongan,” tegas tokoh milenial yang profesi sebagai Notaris yang juga mempunyai usaha property di Nusa Lembongan ini. Disamping itu, destinasi wisata Sanur juga sebagai pintu menuju wisata lainnya ini, semestinya masih perlu mendapat perhatian serius Pemkot Denpasar, karena dari dulu perkembangannya “gerak jalan rapi“, padahal seharusnya bisa lari cepat 100 meter sudah finish. “Kapan harus menggenjot wisata Sanur kalau tidak dari sekarang?,”sentil AMD yang kelahiran Denpasar ini mengetahui Sanur dari dulu ke dulu dan dari dulu ke sekarang seperti ini, menginginkan destinasi wisata Sanur harus bergerak cepat.
Niscaya apabila AMD dipercaya menjadi pucuk pimpinan pengambil kebijakan di Kota Denpasar, maka Program Kerja One Gate System ala AMD bisa direalisasikan dan tentu tidak saja untuk para nelayan, para pebisnis, juga untuk masyarakat sekitarnya dan yang jelas pendapatan Pemkot Denpasar akan melonjak naik. AMD yang melalui misi Asta Marga dengan Program Ekonomi Kreatif di Era Digitalisasi ini sangat relevan Sanur harus ditata dan dikelola secara profesional. Jangan ssmpai juga destinasi wisata Sanur tercemar oleh limbah dan sampah, seperti yang terjadi di Kota Denpasar sampai menutupi jalan raya. AMD pun sangat prihatin dan dengan program “ATM Go Clean” yang disiapkan dipastikan Denpasar bebas sampah,” tegas AMD yang digadang-gadang maju lewat Koalisi Kuat Parpol non PDI Perjuangan ini.
Baca juga : Mantapkan Koalisi Kuat, Agung Manik Danendra (AMD) “Ngobar” Lolak
Di tempat yang terpisah, AMD bersama para petani di bilangan Renon Denpasar bercakap-cakap dengan para petani yang masih menggarap sawah di sekitar Renon Denpasar. AMD yang dari kecil hobbynya ke sawah dan sampai sekarang juga suka ke sawah ini, juga melihat penataan Kota Denpasar harus segera dilakukan sesuai RUTR. Seperti di lokasi sawah di wilayah Renon ternyata ada juga nampak plang tanah Pemprov Bali yang berada di tengah-tengah sawah milik warga. “Tentu ini menjadi pertanyaan masyarakat tani. Memang dari dulu di sekitar Renon ini sawah semua, tapi sekarang sudah jadi pemukiman jadi mau bilang apa lagi?,” kata salah satu petani.
Di sisi lain, AMD yang profesi Notaris-PPAT ini tentu sangat mengetahui seluk beluk pertanahan sudah berpengalaman 20 tahun di pertanahan. AMD pun mengaku tidak tinggal diam melihat persoalan ini, dan pasti menjadi perhatian serius ke depan. Misi Asta Marga AMD adalah salah satunya termasuk penataan kawasan tersebut. Tokoh Puri Denpasar yang digadang-gadang maju Pilwali lewat Koalisi Kuat ini, sudah mengantongi berbagai terobosan dan kebijakan yang akan diterapkan dalam pemerintahan untuk menata Kota Denpasar secara fundamental melalui konsep Asta Marga yang akan membuat Kota Denpasar menjadi lebih baik lagi. Di samping itu, penataan lingkungan yang Asri, menjadi skala prioritas Denpasar AMD (Asri, Mandiri dan Damai).
Baca juga : AMD Makan Nasi Jinggo Bareng Pentolan PSI, Tanamkan Visi dan Misi Denpasar Satu
AMD lulusan Notaris UGM tahun 2001 ini, Tokoh Millenial yang punya wawasan luas, intelektual tinggi, luas pergaulannya, peduli sosial, dengan track record yang nyata kiprahnya untuk masyarakat banyak, akan siap membangun Kota Denpasar yang Asri Mandiri Damai. Selain itu, melalui pemikiran, terobosan, program kerja AMD akan bisa menjawab tantangan di era Millenial ini. tim/ama